Pertalite Dilarang Untuk Motor Ninja, Alphard dan Pajero. Mobil dengan mesin di atas 2.000 cc dan sepeda motor di atas 250 cc akan dilarang menggunakan bensin bersubsidi RON 90 (alias Pertalite). Jika peraturan sudah ada, pembatasan akan mulai berlaku pada 1 September 2022.
Pemilik mobil bermesin bensin dan solar 2.000 cc ke bawah yang diperbolehkan menggunakan Pertalite dan solar wajib melakukan registrasi melalui aplikasi MyPertamina.
Di Indonesia, beberapa mobil baru dengan mesin di atas 2.000 cc antara lain Toyota Alphard, Vellfire, Fortuner 2.7 dan Mitsubishi Pajero Sport V6 3.000 cc.
Roda dua dari Kawasaki Ninja ZX10R, Ninja H2, Honda CB650R, CB500X, CBR600RR, CBR1000RR hingga Yamaha T Max, lalu MT09 dan MT07.
Ingat, untuk menggunakan bahan bakar, rasio kompresi mesin harus disesuaikan.
Hal ini dikarenakan setiap material memiliki spesifikasi yang berbeda-beda terutama research octane number (RON), jika angka tersebut lebih tinggi berarti akan menghasilkan performa yang lebih baik untuk beberapa mesin.
RON atau yang biasa dikenal dengan angka oktan adalah rating yang biasa digunakan untuk menilai kualitas bahan bakar. RON ditentukan saat pengujian di mesin dengan rasio kompresi yang berbeda.
Pengujian berbagai tingkat rasio kompresi mesin dirancang untuk mengetahui tingkat ketukan, proses pembakaran yang tidak tepat waktu. Knocking juga biasa disebut sebagai mesin tik.
Bagaimana kondisi mesin dengan spesifikasi RON 91 Pertamax bila berbahan bakar RON 90 Pertalite?
Jika harus menggunakan Pertalite, mobil dan motor premium baru tersebut kemungkinan besar bukan mesin yang tepat.
Perhatikan bahwa Pertalite yang tergolong RON 90 lebih cocok untuk mesin dengan rasio kompresi 9:1 hingga 10:1. Sedangkan Pertamax RON 92 lebih cocok untuk rasio kompresi mesin 10:1 hingga 11:1.
Perbandingan kompresi mesin kendaraan bisa kita cari di manual atau tanyakan langsung ke dealernya. Pabrikan juga biasanya memberikan saran jenis bahan bakar dalam bentuk stiker pemberitahuan di area tutup tangki.
Jika kendaraan Anda memiliki mesin dengan rasio kompresi 11:1, tetapi menggunakan Pertalite, pembakaran lambat akan terjadi, yang dapat menyebabkan knocking, yang biasanya merupakan gejala dari tenaga dan torsi yang lebih rendah dari biasanya.
Selain tenaga dan torsi, bahan bakar RON tinggi umumnya memiliki kandungan aditif yang lebih baik. Beberapa aditif berfungsi untuk membersihkan endapan kotoran dari mesin, sehingga lebih tahan lama.
Pertalite kualitas rendah Pertamax juga membuat ruang bakar mesin lebih kotor, terutama di area injektor. Selain itu, gambaran keseluruhannya adalah Pertalite menghasilkan emisi yang lebih kotor dibandingkan Pertamax.
Selain menghasilkan pembakaran yang sempurna, Pertamax memiliki keunggulan lain karena formula Pertatec.
Menurut Pertamina, formula aditif membersihkan mesin dari endapan kotoran, membuatnya lebih awet, melindunginya dari karat dan menggunakan bahan bakar yang lebih hemat.
Aditif dikatakan lebih baik membersihkan endapan kotoran pada mesin. Kemudian, teknologi tersebut juga diklaim mampu membersihkan endapan kotoran dari injektor, mengoptimalkan pembakaran dan konsumsi bahan bakar. Berkat teknologi ini, persentase pengurangan sedimen sekitar 20%.